Pompa Submersible Tenaga Surya – Pilihan dan Macam-macamnya

Pompa air submersible tenaga surya merupakan jenis pompa dengan sistem celup untuk mode operasinya. Pompa diletakkan di dalam kubangan air agar dapat bekerja dengan semestinya. Jika pompa diletakkan di luar air atau daerah kering dalam waktu yang lama dan terus bekerja, maka pompa dapat mengalami kerusakan. Sedangkan tenaga surya merupakan sumber tenaga yang digunakan untuk menggerakkan pompa.

Lalu, mengapa harus tenaga surya? Sinar matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang keberadaannya sangat melimpah di Indonesia. Seperti yang diketahui, beberapa daerah di Indonesia masih belum dialiri listrik konvensional sebagaimana mestinya. Sehingga dengan terhambatnya aliran listrik ini menjadi salah satu penyebab sulitnya warga untuk mendapatkan akses air bersih.

Oleh karena itu, keberadaan pompa air submersible tenaga surya yang sengaja didesain dengan memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber tenaganya menjadi alternatif terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan pompa air tenaga surya. Termasuk salah satunya adalah minimnya biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh pengguna.

Pompa Submersible Tenaga Surya AC dan DC – Kenali Perbedaannya

Arus listrik Alternating Current (AC) merupakan jenis arus listrik yang mengalir secara bolak balik. Maksudnya adalah Alternating Current tersebut memiliki nilai serta arah yang sering kali berubah – ubah dan juga akan membentuk suatu gelombang yang bernama gelombang Sinusoida. Aliran listrik AC ini merupakan aliran listrik yang seringkali kita jumpai di rumah.

Sedangkan untuk arus listrik Direct Current (DC) merupakan jenis arus listrik yang mengalir secara searah. Pada awalnya arus tersebut di kira akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Akan tetapi faktanya saat ini sudah banyak sekali peneliti maupun ilmuwan yang sudah menyebutkan bahwa sebenarnya arus listrik yang satu ini memang mengalir sebaliknya yaitu dari negatif ke positif.

Baca Juga: Pompa Air Tenaga Surya Terbaik Untuk Semua Kebutuhan Air Anda

Seperti halnya arus listrik, pompa air submersible tenaga surya yang beredar di pasaran juga memiliki jenis AC dan DC. Jenis ini beredar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Perbedaan yang mencolok dari dua jenis ini adalah terdapatnya inverter untuk pompa air submersible tenaga surya jenis AC. Karena pada dasarnya arus yang dikeluarkan oleh panel surya itu sendiri adalah arus DC.

Beberapa Contoh Pompa Air Submersible Tenaga Surya AC dan DC

Baik pompa air submersible tenaga surya jenis AC maupun DC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu contoh pompa air submersible jenis AC yang beredar di pasaran adalah jenis Pompa celup Submersible Pump KYODO SP 400-50. Pompa ini memiliki spesifikasi discharge 2 (50 Mm) dengan power sebesar 400 W yang bergerak dengan voltase 220v/50Hz. Pompa ini dapat dioperasikan dekan Head Maksimum 6,5 meter dan kapasitas maksimumnya adalah 250 liter per menit. Putaran pompa ini mencapai 2880 rpm.

Kemudian untuk pompa submersible jenis DC terdapat jenis pompa sentrifugal. Seri pompa Lorentz yang termasuk pompa sentrifugal adalah yang menggunakan kode C-SJ baik itu untuk seri PS2 ataupun PSk2. C-SJ dapat diartikan C untuk Centrifugal dan SJ untuk Submersible.

Jenis selanjutnya adalah Pompa Helical Rotor. Pompa ini memompa air dari gabungan kerja komponen rotor dan stator karet. Pompa Lorentz menggunakan kode HR untuk Helical Rotor. Pompa jenis HR hanya tersedia untuk seri PS2 100 hingga PS2 4000.

Pompa Air Submersible Tenaga Surya sekarang sangat banyak beredar di pasaran. Tergantung kita mau memilih jenis pompa air tenaga surya terbaik yang mana yang akan kita gunakan sesuai kebutuhan dan kapasitas kantong kita. Perhitungkan dengan baik agar semua dapat berhasil sesuai dengan rancana.

Baca Juga:

• Pompa Air Tenaga Surya Terbaik Untuk Semua Kebutuhan Air Anda
• Tertarik dengan PATS? Simak Harga Pompa Air Tenaga Surya untuk Pertanian