Maret 22, 2021

Inilah Perbedaan dari Panel Surya 100 WP Mono dan Poly, Anda Pilih yang mana?

panel surya 100 wp Sanspower

Inilah Perbedaan dari Panel Surya 100 WP Mono dan Poly, Anda Pilih yang mana? – Bagi orang awam, mungkin alat yang digunakan untuk menyerap tenaga surya itu sama saja, padahal sebenarnya ada beberapa jenis. Yang pertama ada yang berjenis monocrystalline dan juga ada yang berjenis polycrystalline.

Dari namanya saja sudah bisa dilihat bukan bahwa perbedaan dari kedua Panel Surya 100 WP ini adalah dari kristalnya. Yang satu menggunakan monocrystalline dan yang satunya lagi menggunakan polycrystalline. Nah, yang dimaksud dengan monocrystalline ini artinya yaitu selnya terbuat dari kristal tunggal atau mono. Dan sebaliknya, polycrystalline ini terbuat dari kristal yang mengandung banyak silikon atau bisa juga disebut multi kristal.

Secara lebih jelasnya, pada panel monocrystalline, hanya terbuat dari silikon kristal tunggal yang dibentuk menjadi sebuah batangan kemudian dilakukan pengirisan. Sedangkan, pada panel polycrystalline, silikon yang digunakan ini terdiri dari beberapa potongan silikon yang nantinya akan dibuat menjadi sebuah irisan panel.

Dengan adanya perbedaan penggunaan silikon untuk membuat panel ini, maka daya serapnya akan berbeda. Pada panel monocrystalline, bisa dibilang mempunyai daya serap yang lebih tinggi sehingga elektron yang memproduksi listrik ini akan mempunyai ruang yang lebih besar untuk mengalir.

Baca juga:

Sedangkan, pada panel polycrystalline, karena pada setiap selnya terdapat banyak kristal sehingga akan menyebabkan elektron tidak bisa bergerak dengan lebih bebas. Hal ini membuat Panel Surya 100 WP jenis polycrystalline mempunyai daya serap yang lebih rendah. Maka tidak heran apabila panel yang satu ini disebut mempunyai tingkat efisiensi yang rendah.

Panel Surya dengan jenis monocrystalline ini mempunyai daya maksimal sampai 100 W dengan arus sirkuit pendeknya yaitu sebesar 5,87A, tegangan sirkuit terbukanya sebesar 22,4 V. Sehingga, panel jenis ini dipercaya sebagai panel yang mempunyai sistem pengeluaran daya yang tinggi serta mampu melakukan konversi tinggi sampai 16,51 %.

Panel Surya 100 WP jenis monocrystalline ini juga mempunyai kelebihan lain seperti mempunyai permukaan yang anti reflektif dan anti soasi. Di mana dapat berfungsi untuk mengurangi terjadinya kehilangan daya apabila terkena paparan debu yang beredar di sekitar lingkungannya.

Grafik Kemampuan Panel Surya Polycristalline VS Polycristalline 100 WP

panel surya 100 wp Sanspower

Selain itu, Panel Surya 100 WP monocrystalline juga sudah dilengkapi sertifikasi untuk menahan beban angin yang tinggi sampai 2400 Pa. Dan juga mampu menahan muatan salju sampai beban 5400 Pa. Kemudian, apabila dalam lingkungan pun terjadi resistensi garam dan amonia yang tinggi. Maka Anda tidak perlu khawatir karena hal ini sudah dijamin oleh TUV NORD.

Panel Surya jenis monocrystalline ini biasanya berukuran sebesar 1.030 mm x 670 mm x 30 mm, dengan berat sebesar 7,74 kg. Panel ini pun bisa beroperasi dalam segala musim, karena suhu operasinya berkisar antara – 40 sampai + 85 derajat celcius, dengan daya toleransi sebesar 0 sampai 3 %.

Sedangkan, Panel Surya 100 WP jenis monocrystalline jenis polycrystalline mempunyai ukuran yang lebih kecil dibanding dengan panel jenis monocrystalline. Yaitu sebesar 1.020 mm x 670 mm x 30 mmH2, tetapi tetap mempunyai bobot yang sama yaitu sebesar 7,74 kg. Daya maksimal yang dimiliki panel jenis polycrystalline ini sama yaitu bisa mencapai 100 W, tetapi arus sirkuit pendeknya bisa mencapai 6,11 A.

Tegangan sirkuit terbukanya hanya sebesar 22 V, lebih kecil dibanding dengan panel monocrystalline, dengan tingkat efisiennya yang juga lebih sedikit yaitu hanya sebesar 16,01 %. Perbedaan lainnya antara panel monocrystalline dengan panel polycrystalline ini yaitu ia resisten terhadap degradasi potensial (PID).

Data Dimensi Dan Berat Panel Surya Polycristalline VS Polycristalline 100 WP

panel surya 100 wp Sanspower

Biasanya Panel Surya 100 WP jenis polycrystalline ini lebih banyak digunakan pada sistem off-grid. Di mana panel ini bisa dibilang tidak terlalu efisien untuk digunakan dalam lingkungan yang mempunyai suhu yang tinggi. Sedangkan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, panel monocrystalline mampu bekerja secara efisien baik dalam suhu rendah maupun suhu tinggi.

Nah, itulah beberapa perbedaan dari Panel Surya  jenis monocrystalline dan jenis polycrystalline. Dari adanya perbandingan ini, maka Anda bisa dengan lebih mudah untuk menentukan akan memilih panel yang mana yang tepat digunakan di lingkungan Anda.

Baca juga: Bisa Dicoba, Inilah Alasan Mengapa Panel Surya Sangat Cocok Di Gunakan Di Indonesia

PT Java Surya Teknik (Sanspower) telah membangun ratusan Pompa Air Tenaga Surya  (PATS) di seluruh wilayah Indonesia. Kami telah menjadi mitra terpercaya dengan terdaftar sebagai Approved Partner Distribution dari Lorentz Jerman.

Percayakan pembangunan PATS di wilayah anda kepada perusahaan yang memiliki  reputasi dalam membangun dan merancang solusi untuk proyek Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di wilayah anda.

PT Java Surya Teknik.
Graha Pena Jawa Pos Jl. Ahmad Yani No.88 Lantai 1 ruang 102 Surabaya Jawa Timur
Telp: 031 3360 1211 – 031 3360 1233
Email: hello@sanspower.com
Whatsapp: 081392276191 – 081249911495

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *