Agustus 16, 2020

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

pemasangan pembangkit listrik tenaga surya

Pembangkit listrik tenaga surya sekarang ini sedang populer digunakan untuk alternatif tenaga tambahan. Di rumah – rumah, banyak orang menggunakan PLTS untuk kebutuhan tenaga khusus pompa, pemanas air dan masih banyak lagi. Di gedung kantor, panel surya dipasang untuk membantu mengurangi beban listrik di dalam gedung.

Contoh – contoh di atas tentu banyak memberi keuntungan. Jika punya PLTS sendiri, biaya listrik ke PLN bisa ditekan lebih murah. Banyak industri bahkan menggunakan PLTS ini sebagai pengganti kebutuhan batu bara dan BBM untuk tenaga pabriknya.

Walaupun banyak keuntungan, PLTS tidak bisa dibangun sembarangan. Banyak faktor yang mempengaruhi fungsi dari panel surya. Jika asal pasang, bisa saja energi yang tertangkap dari pancaran matahari tidak maksimal. Untuk tahu lebih banyak soal ini, mari bahas bersama di bawah ini:

Tujuan Penggunaan Pembangkit Listrik

Hal pertama yang menjadi pengaruh penting saat membangun PLTS adalah tujuan pemakaian. Untuk PLTS rumah, memasang beberapa panel surya saja tentu sudah cukup. Tapi untuk keperluan industri, hasilnya bisa berbeda.

Panel surya yang ada di rumah – rumah biasanya hanya menghasilkan beberapa kWh saja per hari. Hal ini tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga harian yang bisa mencapai 8 ribu kWh ke atas. Karena faktor ini, pembangunan PLTS sendiri akan terpengaruh. Semakin banyak kWh yang dibutuhkan, ukuran panel surya dan posisinya harus lebih disesuaikan.

Jenis Pembangkit Tenaga Surya yang Digunakan

PLTS ada dua jenis. Hal yang pertama adalah PLTS PV (photovoltaik) yang berupa panel surya. Bentuk ini adalah yang paling umum digunakan. Karena mudah di-instal dan cukup efisien menghasilkan listrik, jenis ini menjadi lebih populer.

Jenis lainnya adalah PLTS solar thermal. Jenis yang satu ini memusatkan cahaya matahari ke satu titik untuk menghasilkan fenomena pemanasan. Suhu tinggi ini akan digunakan untuk menghasilkan uap dan menggerakkan generator. Listrik yang dihasilkan dari proses ini biasanya cukup besar untuk industri.  Jenis ini membutuhkan area yang luas dan fasilitas yang lebih rumit dibandingkan panel surya biasa.

Tergantung dari alat pembangkit tenaga surya yang digunakan, perencanaan dan proses pembangunannya pasti akan berbeda. PLTS PV lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan, sedangkan PLTS solar thermal lebih digunakan untuk kebutuhan listrik besar.

Baca Juga:

Intensitas Penyinaran

Untuk bisa bekerja, pembangkit listrik tenaga surya tentu butuh cahaya matahari. Sayangnya, tidak semua daerah mendapatkan intensitas sinar matahari yang sama. Tempat dengan area penyinaran matahari pendek akan sulit memanfaatkan PLTS, sebaliknya tempat yang selalu mendapatkan cahaya matahari kuat akan memaksimalkan hasil listrik dari PLTS.

Pembangunan dari PLTS tentu memperhitungkan hal ini. Jadi pembangunan PLTS di Indonesia akan berbeda dengan pembangunan PLTS di area Rusia. Indonesia adalah daerah khatulistiwa yang mendapatkan paparan surya paling banyak. Sedangkan Rusia akan kesulitan mendapatkan intensitas matahari yang sama.

Area Bayangan

Pembangunan PLTS juga memperhitungkan jatuhnya bayangan. Contoh saja pemasangan panel surya di gedung – gedung kantor. Di perkotaan, bayangan gedung bisa menutupi panel surya yang tidak dipasang benar. Posisi yang salah akan membuat panel surya tertutup bayangan gedung yang lebih tinggi.

Untuk menghindari hal ini, teknisi yang ahli tentu diperlukan. Perencanaan posisi panel surya dan memastikan tidak tertutup area bayangkan adalah hal pertama yang dipertimbangkan. Faktor ini mungkin sepele, tapi terkadang banyak menghalangi gedung perkantoran untuk memasang panel surya karena terjepit diantara gedung yang lebih besar.

Instalasi Kabel dan Distribusi Listrik

Pembangunan PLTS harus memikirkan juga soal instalasi kabel dan distribusi listrik. Hal ini perlu pemikiran yang detail. Setiap bangunan memiliki struktur berbeda. Jika bangunan tersebut tidak didesain untuk memiliki panel surya misalnya, pemasangan tentu akan berbeda dari yang memang dari awal direncanakan.

Pemasangan PLTS untuk Industri tentu akan berbeda masalah distribusi listriknya dengan penggunaan rumahan. Karena itu, banyak orang menyewa jasa dari teknisi ahli untuk membuat desain awal soal rangkaian listrik ini.

Sekian beberapa hal yang bisa mempengaruhi pembangunan dan instalasi pembangkit listrik tenaga surya. Mudah – mudahan bahasan ini berguna bagi Anda!

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *